Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pendidikan Indonesia

Mengapa Berpikir Kritis Belum Menjadi Kebiasaan Banyak Warga Indonesia?

Berpikir kritis adalah keterampilan penting yang memungkinkan seseorang untuk menganalisis informasi, mengevaluasi bukti, dan membuat keputusan yang rasional. Namun, di Indonesia, kemampuan ini belum menjadi kebiasaan umum di masyarakat. Banyak faktor yang berkontribusi, mulai dari budaya, sistem pendidikan, hingga pengaruh media sosial. Mengapa Berpikir Kritis Kurang Dikembangkan? 1. Budaya Hierarki dan Kepatuhan Indonesia memiliki budaya yang menekankan penghormatan kepada otoritas, baik itu orang tua, guru, maupun pemimpin. Hal ini sering kali membuat masyarakat enggan mempertanyakan atau mengkritisi keputusan atau pendapat orang yang dianggap lebih tinggi statusnya. Akibatnya, diskusi kritis sering dianggap sebagai bentuk pembangkangan. 2. Sistem Pendidikan yang Belum Ideal Kurikulum pendidikan di Indonesia cenderung berorientasi pada hafalan dibandingkan analisis. Siswa diajarkan untuk mengingat jawaban yang benar, bukan mengeksplorasi cara berpikir yang berbeda. Diskusi dan debat...